Nyeri Otot

Salah satu pengobatan nyeri terbaik

ISTIRAHATKAN

tubuh yang nyeri

*Sambil mengizinkan Rajawali Mas Yodosan bekerja melawan nyeri pada bagian tersebut.

Apa itu nyeri

Nyeri otot (istilahnya myalgia) adalah kondisi tidak nyaman pada otot

Sebenarnya nyeri otot bukan penyakit, melainkan gejala dari cedera, kelainan otot, atau kelainan lainnya. Nyeri otot merupakan gejala yang sangat umum dan bisa dikatakan semua orang pernah mengalaminya.

Bagian tubuh yang nyeri

Di dalam tubuh manusia, jaringan otot ada di hampir semua bagian tubuh. Karena itu, nyeri otot bisa menyerang bagian tubuh mana pun

Nyeri dapat terjadi di bagian tubuh mana pun dan bisa terjadi kapan pun. Mulai dari tubuh bagian atas (leher dan bahu), tengah (punggung, pinggang, pinggul, dan tangan/lengan), hingga bawah (paha, lutut, dan betis). Meskipun biasanya hanya terjadi di otot tertentu, nyeri otot juga bisa terasa di seluruh tubuh.

Tingkat keparahan

Nyeri yang terasa bisa tergolong ringan hingga sangat parah

Nyeri ringan biasanya tidak akan terasa mengganggu dan bisa sembuh dengan sendirinya. Nyeri yang parah bahkan bisa membuat otot tidak dapat digunakan sama sekali.

Seberapa lama

Berdasarkan seberapa lama nyeri dirasakan, nyeri tergolong dalam 2 kategori : akut atau kronis.

Nyeri akut yang datang tiba-tiba, menjadi pertanda bahwa ada cedera di tubuh anda. Apabila cedera sudah sembuh, nyeri akan hilang dengan sendirinya. Namun sering juga nyeri tergolong sebagai nyeri kronis dan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Nyeri kronis bisa jadi karena otot yang cedera tidak diistirahatkan. Namun, bila nyeri kronis berkaitan dengan penyakit jangka panjang lainnya, anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Kenapa bisa merasa nyeri

Ketika ada yang salah pada tubuh kita atau ketika otot mengalami cedera, sel saraf (sel yang membantu tubuh mengirim dan menerima informasi) mengirim jutaan pesan pada otak tentang apa yang terjadi.

Otak yang kemudian membuat kita mampu “merasakan sakit”. Tanpa merasakan sakit/nyeri, kita tidak akan bisa menghindari cedera berulang pada tubuh kita dan akhirnya mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada tubuh. Merasa nyeri menyadarkan kita pada cedera dan mendorong kita untuk melindungi tubuh.

Gejala

Nyeri otot mengganggu kemampuan seseorang untuk beraktifitas sehari-hari. Beragam gejala dapat dirasakan.

Gejala nyeri otot dirasakan saat istirahat maupun ketika digerakkan. Beberapa gejala yang umum adalah otot terasa sakit, tegang, kejang/kram, lemah, atau kaku. Nyeri terkadang juga disertai oleh memar dan bengkak pada area yang sakit.

Apabila timbul gejala lain, seperti :

  • Demam, menggigil, pusing
  • Tanda-tanda infeksi (merah dan bengkak)
  • Nyeri tanpa diketahui sebabnya
  • Nyeri setelah mengonsumsi obat-obatan
  • Tidak mampu menggerakkan tubuh
  • Kaku di area leher
  • Sulit menelan
  • Sesak napas, dll
Sebaiknya anda segera berkonsultasi ke dokter karena bisa jadi nyeri otot disebabkan oleh penyakit berbahaya.

Penyebab

Penyebab nyeri terbagi dalam beberapa golongan besar, yaitu : penggunaan berlebihan, cedera, stres, atau penyakit. Ada pula beberapa penyebab lain yang dituliskan di bagian akhir.

Menjadi aktif secara fisik dapat menyebabkan otot lelah dan timbul nyeri.
Nyeri otot juga bisa timbul saat/setelah melakukan gerakan berulang setiap hari, seperti mengetik atau mengangkat benda berat terus menerus. Melakukan repetisi angkat beban dalam olahraga juga dapat menimbulkan nyeri otot. Serabut otot rentan cedera apabila aktifitas yang sama dilakukan berulang-ulang tanpa variasi apapun.

Cedera pada otot dapat terjadi karena beberapa penyebab :

  • Trauma benda tumpul seperti ketika terjatuh atau terbentur
  • Otot tertarik atau robek karena kecelakaan, gerakan memutar tiba-tiba, kegiatan atletik
  • Pemanasan atau pendinginan yang kurang dalam olahraga
  • Postur yang salah saat tidur, duduk, berdiri, berjalan atau mengangkat beban. Postur yang buruk termasuk membungkuk di kursi, memajukan kepala, menggenggam telepon di antara telinga dan bahu, melengkung di punggung bawah akibat sepatu hak tinggi atau kelebihan berat badan di bagian tengah tubuh, dan bersandar pada satu kaki
  • Teknik olahraga yang salah seperti olahraga berlebihan atau postur yang buruk dalam melakukan gerakan mengangkat beban

 

Terkadang, stres dapat menyebabkan otot menegang di salah satu atau beberapa bagian tubuh.
Apabila stres terjadi dalam waktu cukup lama, otot akan terus berada dalam kondisi tegang dan menimbulkan nyeri atau bahkan sakit kepala apabila otot yang tegang terjadi pada leher dan pundak.

Penyakit yang menyebabkan nyeri otot meliputi kelainan otot, autoimun, infeksi, atau penyakit lainnya.
Kelainan otot seperti fibromyalgia, hypothyroidism; autoimun seperti lupus dan myositis; infeksi seperti influenza, malaria, dan trichinosis; serta penyakit lain seperti ketidakseimbangan elektrolit tubuh, aliran darah yang terhambat dan penyakit arteri perifer.

Ada beberapa penyebab lain dari nyeri otot, yaitu :

  • Tidak terbiasa berolahraga lalu berolahraga lagi
  • Melakukan gerakan/jenis olahraga baru
  • Efek samping obat : Beberapa orang yang mengonsumsi obat-obatan golongan statin (obat pengontrol kadar kolesterol) melaporkan adanya gejala nyeri otot. Nyeri juga dapat ditimbulkan oleh inhibitor ACE atau kokain
  • Kurangnya nutrisi : Pasien yang kekurangan vitamin D juga merasakan gejala nyeri otot. Selain vitamin D, beberapa nutrisi yang juga baik bagi kesehatan otot adalah vitamin B, vitamin E, magnesium, asam amino (bentuk sederhana dari protein), asam lemak omega-3, kalsium, dan kalium

Pencegahan

Pencegahan nyeri dapat diidentifikasi dari penyebab nyeri yang telah dibahas sebelumnya. Pencegahan nyeri dilakukan untuk mencegah penyebab nyeri terjadi. Berikut adalah pedoman umumnya :

Beristirahat cukup dan lakukan peregangan di sela aktifitas yang panjang atau di antara kegiatan berulang

Lakukan pemanasan dan pendinginan olahraga

Latihan menjaga postur yang baik saat tidur, duduk, berdiri, berjalan, berolahraga, dan mengangkat beban.

Pengobatan

Pengobatan nyeri dapat berbeda setiap individu dan dilakukan berdasarkan penyebab timbulnya nyeri pada orang tersebut. Biasanya, pengobatan yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan nyeri.

Pedoman umum

Untuk memudahkan dalam mengingat, gunakan singkatan :

P-R-I-C-E-S

Protect

Lindungi bagian yang nyeri dari cedera lebih lanjut, misal dengan menggunakan penyangga

Rest

Istirahatkan bagian yang nyeri. Minimalkan gerakan dan hindari mengangkat beban

Ice

Kompres dengan es bagian yang nyeri dalam 48 jam awal cedera. Setelah itu, gunakan kompres hangat.

Compress

Balut bagian yang nyeri dengan perban elastis atau penyokong

Elevate

Topang tinggi bagian yang cedera untuk mencegah atau mengurangi bengkak.

Spray

Semprot dan ratakan Tinktur Gosok Rajawali Mas Yodosan untuk meredakan nyeri tubuh dari sumbernya

Pijat relaksasi dapat digunakan saat pegal linu atau pada nyeri biasa.
INGAT ! Jangan pijat pada keseleo, bagian memar, bengkak, atau luka.

Apabila nyeri tergolong parah atau disertai dengan gejala lain yang tidak umum, segera konsultasi ke dokter untuk pengobatan yang tepat.

Nikmati Hidup Bebas Nyeri Otot dan Pegal Linu. Selalu sedia Tinktur Gosok Rajawali Mas Yodosan untuk redakan berbagai masalah otot kapan pun dan dimana pun. Satu obat untuk semua kalangan dan semua usia.

Jam Operasional

Copyright © Yodosan Herba Natur